Breaking News

Minggu, 16 April 2017

Mus Mujiono, Musisi Jazz Julukan George Benson Asal Indonesia


Mus Mujiono, Musisi Jazz Julukan George Benson Asal Indonesia

Mus Mujiono merupakan salah satu penyanyi, gitaris dan musisi jazz terkenal asal Indonesia dan biasanya dipanggil dengan nama Nono. Dia adalah seorang musisi jazz yang telah mampu memainkan hampir semua alat musik dengan baik, diantaranya alat musik yang dapat dimainkannya  antara lain keyboard, drum, gitar, saksofon dan hanya trompet saja yang belum dikuasai oleh Mus Mujiono. 

Mus Mujiono merupakan salah satu musisi dan penyanyi jazz Indonesia yang cukup terkenal dan sangat piawai dalam memainkan berbagai macam alat musik.

Karena keahliannya dalam memetik gitarnya dalam memainkan musik jazz maka dia mendapat julukan George Benson asal Indonesia. Musik jazz telah digemari dan menjadi tren di Indonesia sekitar tahun 2000 an sehingga kecintaan terhadap musik jazz ini dapat menimbulkan perkembangan yang baik terhadap musik dan musisi di Indonesia, karena aliran musik jazz merupakan jenis musik yang membutuhkan skill yang bagus bagi pemain musiknya.

Jadi seiring dengan banyaknya pecinta musik jazz di Indonesia maka perkembangan musik di Indonesia juga akan semakin baik karena skill atau kemampuan dari pemain musiknya akan menjadi semakin baik pula. Terlihat dari anak anak muda jaman sekarang ini, mereka mempunyai pengetahuan musik dan kemampuan bermain musiknya sangat jauh berbeda dan lebih baik dibandingkan dengan jaman beberapa tahun yang lalu. 


Selama ini Mus Mujiono sendiri sering berkolaborasi dengan anak anak muda dan dalam berkolaborasi tadi semuanya dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kesulitan yang berarti. Semuanya ini tentu saja tidak terlepas dari pengetahuan dan skill bermain musik jazz yang dimiliki oleh Mus Mujiono memang sangat bagus, demikian juga dengan pengetahuan dan skill dari anak anak muda tadi sehingga mereka menjadi lebih mudah untuk diajak diskusi tentang musik.

Menurut Mus Mujiono, perkembangan musik jazz di daerah daerah yang ada di Indonesia diantaranya di daerah Boyolali, Surakarta serta Semarang, semuanya menunjukan potensi yang sangat bagus. Hal ini terlihat bahwa di setiap daerah tadi sering di adakan event Jazz sehingga banyak bermunculan kelompok musik jazz baru.

Apalagi di era digital seperti sekarang ini, semuanya dapat mudah kita dapatkan melalui media online diantaranya bisa diperoleh melalui Youtube serta Soundcloud. Sehingga melalui media online tadi pemusik maupun pecinta musik jazz dapat terpenuhi dengan mudah.

Mus Mujiono adalah seorang pencipta lagu, gitaris dan penyanyi asal Indonesia, kelahiran Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, tepatnya lahir pada tanggal 15 Maret 1960, dia sangat menyukai musik sehingga hampir semua alat musik dapat dia mainkannya.

Dia dilahirkan oleh keluarga yang mempunyai latar belakang keluarga musisi karena ayahnya adalah seorang musisi keroncong sedangkan kakaknya adalah seorang penyanyi keroncong terkenal yang bernama Mus Mulyadi.

Mus Mujiono mulai belajar gitar ketika masih sekolah di kelas 6 SD dengan Harris Sormin sebagai gurunya yaitu anggota dari grup musik AKA. Bakat dan kemampuan bermain musik dari Mus Mujiono sangat memukau sekali sehingga di usinya yang ke 18 tahun, dia sudah berhasil rekaman dengan kelompok musik The Hands.

Melalui kelompok musik The Hands inilah, nama Mus Mujiono mulai dikenal ketika dia menyanyikan sebuah lagu berjudul Hallo Sayang, tetapi akhirnya kelompok musik The Hands ini bubar dan Mus Mujiono akhirnya beralih ke solo karir sampai berhasil merilis album sebanyak 7 album.

Dalam mengembangkan kemampuan bermain gitar khususnya dalam belajar jazz, Mus Mujiono berguru dengan Jun Sen yaitu seorang gitaris terkenal yang berasal dari Surabaya. Jun Sen sejaman dengan Bubi Chen yaitu seorang musisi dan pengusaha alat musik yang sangat menguasai semua teori tentang jazz.

Type permainan gitar dari George Benson yang sederhana dan tidak memainkan efek yang macam macam dan hanya menggunakan mulut saja, menjadi daya tarik sendiri bagi Mus Mujiono untuk mulai mempelajari dan berlatih tehnik scating yang merupakan ciri khas dari George Benson. 


Setelah sekian lama menekuni dan belajar tehnik tehnik dari George Benson maka Mus Mujiono mulai diajak kerjasama dengan kelompok musik Jakarta Power Band, sehingga dia mulai pindah ke Jakarta untuk mengembangkan karir musiknya tersebut.

Dia bergabung dengan Funk Section pada tahun 1995, anggotanya terdiri dari Glen Fredly sebagai vokalis, Inang Masalo sebagai drumer, Yance Manusama sebagai bass, Eka Bhakti dan Irvan Chesmala sebagai kibor serta Mus Mujiono sebagai gitarisnya. Mereka menghasilkan album berjudul Terpesona tetapi album ini gagal di pasaran sehingga kelompok musik ini akhirnya bubar.

Akhirnya pada tahun 2004, dia bergabung dengan kelompok musik Canizzaro dan menghasilkan album Reinkarnasi Canizzaro dengan lagu berjudul Seperti Dulu yang menghadirkan penyanyi Trie Utami sebagai bintang tamunya.

Dalam usianya yang sudah setengah abad ini, Mus Mujiono masih semangat untuk tetap berkarya yaitu dengan membuat kelompok musik bernama A Dhu Band dengan anggota kelompoknya bernama Erren Dwi Pratiwi, Irghi Barens, Vino D Rossy dan Deddy Namora. Di dalam album perdananya berisi lagu lagu yang diciptakan oleh Mus Mujiono diantaranya lagu lagu ciptaannya tersebut berjudul Sedaci, Siti Djainab, Ini Duniaku, Dosa Cinta?, Kejujuran Cinta Agus Dhukun, Ly, @ku Adalah @ku dan Mba Yayu. 

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Mus Mujiono, Musisi Jazz Julukan George Benson Asal Indonesiasemoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Yuk!! bagikan informasi musik ini kepada teman-teman pecinta musik lainnya.

Sumber : wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By