Breaking News

Sabtu, 29 Oktober 2016

Adam Steffey Adalah The Range Of The Big Mon, Seorang Pemain Mandolin Terbaik Asal Amerika

(dok.adamsteffey.com)

Adam Steffey Adalah The Range Of The Big Mon, Seorang Pemain Mandolin Terbaik Asal Amerika

Bagi pecinta musik country maka nama Adam Steffey dan karya-karyanya tentu saja tidak akan dilewatkan begitu saja, karena bagi mereka yang mengakui sebagai pecinta musik country tentu saja ingin selalu mencoba dan menikmati keindahan dari album folk yang dipersembahkan oleh peraih Grammy Awards sebanyak 5 kali yang berasal dari Amerika ini. 

Album folk yang dirilis oleh Adam Steffey merupakan sebuah album yang telah menjadi catatan tersendiri dari perjalanan sejarah lagu-lagu terbaik bagi Adam Steffey, sejak dia merilis album yang berjudul Alison Krauss dan Unio Station pada tahun 1998. 

Adam Steffey adalah salah satu dari penyanyi Amerika yang mempunyai suara khas yaitu dengan suara khas baritonnya sehingga melalui album folknya suara bariton milik Adam Steffey ini telah diramu sedemikian rupa dengan sentuhan musik mandolin yang hampir memenuhi dari 12 lagu yang disajikan oleh album ini.

Baca juga : Yuk Lihat, Siapakah 6 Gitaris Pria Terbaik Dunia ??

Adam Steffey adalah pemain mandolin asal Amerika yang cukup terkenal ketika dia bermain di Bluegrass dan Old Time Styles. Sebagai seorang musisi, penyanyi, penulis lagu, produsen serta pemimpin band, dimana dia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bergabung menjadi anggota yang sangat berpengaruh di beberapa band diantaranya adalah Alison Krauss & Union Station, Mountain Heart, Lonesome River Band, The Dan Tyminski Band dan The Isaacs, dan sekarang dia menjadi anggota personil dari The Boxcars. 

Sekilas Tentang Adam Steffey
Adam Steffey adalah musisi kelahiran Norfolk, Virginia, Amerika, dia lahir pada tanggal 24 November 1965 dan di tempat kelahirannya tersebut Adam Steffey dibesarkan sebelum dia akhirnya hijrah ke Kingsport, Tennessee pada tahun 1975 karena dia mengikuti ayahnya yang sudah pensiun. 

Awal mula dari Adam Steffey sampai bisa tertarik dengan musik adalah ketika pada saat muda, dia secara rutin pada setiap akhir pekan selalu menghadiri Carter Family Fold sehingga dari kebiasaannya tersebut Adam Steffey menjadi tertarik dengan musik. Pada usia 15 tahun, Adam Steffey mulai belajar bermain mandolin dan dia berguru dengan Audie Ratiff kemudian dilanjutkan dengan belajar dari Jack Tottle. 

Dia mempunyai seorang istri bernama Tina Trianosky dan dari pernikahannya pada tahun 2008 tersebut dia telah dikaruniai anak kembar pada tahun 2011. Dan sekarang Adam Steffey selain sebagai musisi, dia juga sebagai angggota dari fakultas tambahan dan juga mengajar di East Tennessee State University dan juga telah berhasil menyelesaikan studynya pada tahun 2014 dengan gelar Bachelor Of Science di ETSU. 

Adam Steffey telah berhasil meraih penghargaan Grammy Award sebanyak 5 kali dan juga sebagai pemenang sebagai pemain bluegrass mandolin dari International Association Bluegrass Musik sebanyak 10 kali, sehingga dari catatan prestasi musik pada saat itu, belum pernah dijumpai pemain mandolin dengan prestasi seperti yang dimiliki oleh Adam Steffey. 

Album Yang telah berhasil dirilis oleh Adam Steffey diantaranya adalah : 

- New Primitive (2013) 
- Cronology Volume 2 (2007) 
- So Long So Wrong (1997) 
- Every Time You Say Goodbye (1992) 
- Two Highways (1989) 

Dari album-albumnya tersebut, dia telah berhasil menelurkan lagu-lagu seperti : 

- Johnny Don’t Get Drunk dan Grafield’s Blacberry Blossom dari album New Primitive (2013) 
- One More For The Road dari album One More For The Road (2009) 
- Daybreak In Dixie dari album Graceful (2001)
- Road That Never Ends dari album Road That Never Ends (2007) 
- Mountain Man dari album No Other Way (2002) 
- Goodbye Liza Jane (1995)
- No Place To Hide dari album Here To Stay (2016) 
- East Tennessee Blues dari album Graceful (2001)
- I Wan’t To Live Beyond The Grave dari album Force Of Nature (2004) 
- Cloudy Days dari album Here To Stay (2016)
- Traveler’s Prayer dari album Wide Open (2006) 
- Lagu terbaru dari Adam Steffey adalah Durang’s Hornpipe 

Adam Steffey juga diakui sebagai musisi sesi yang cukup handal, ini terbukti setelah suksesnya dia sewaktu bekerja sama dengan artis seperti Alison Krauss, Kenny Chesney, Alan Jackson, Clint Black, Vince Gill, Little Big Town, Dolly Parton, The Dixie Chicks, James Taylor, Bill Frisell , Susan Ashton, Rhonda Vincent, dan Tyminski, Ronnie Bowman, Jim Mills, Dale Ann Bradley.

Baca juga : Tahukah Anda, 5 Pemain Flute Terkenal Di Dunia

Dia adalah The Range Of The Big Mon sehingga pada saat memainkan mandolinnya seolah-olah seperti sedang memotong dengan banjonya, dan dia selalu mengerti dan menyatu dengan banjonya sehingga dapat memainkan setiap lagunya dengan sangat serasi sekali. Dia adalah pemain bluegrass madolin terbaik dan selalu sungguh-sungguh bekerja dalam lingkup band bluegrass.

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Adam Steffey Adalah The Range Of The Big Mon, Seorang Pemain Mandolin Terbaik Asal Amerika, semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Yuk!! bagikan informasi musik ini kepada teman-teman pecinta musik lainnya.

(sumber : wikipedia)
Read more ...

Senin, 17 Oktober 2016

Johnny Mathis, Merupakan Seorang Penyanyi Balada Terbaik Dunia Abad 20

(dok.youtube.com)

Johnny Mathis, Merupakan Seorang Penyanyi Balada Terbaik Dunia Abad 20 

Seorang penyanyi yang berasal dari Amerika ini merupakan seorang penyanyi bergenre musik populer dan jazz. Dia mengawali karir musiknya melalui genre musik standar dan rupanya dia berhasil tenar sebagai artis album, karena Johnny Mathis telah berhasil mengantongi beberapa album yang berhasil meraih emas dan platinum serta sebanyak 73 lagu telah berhasil masuk kedalam Bilboard Chart To Date, ditambah lagi albumnya berhasil terjual hingga 350 juta album diseluruh dunia, sehingga prestasi penjualan albumnya ini merupakan penjualan terbesar ketiga di abad ke 20 pada saat itu.

Johnny Mathis memang lebih dikenal sebagai penyanyi romantis yang mempunyai warna musik jazz, pop tradisional, musik Brazil, musik Spanyol, musik soul, rhythm and blues, soft rock, teater broadway, Tin Pan Alley standar dan ada beberapa juga yang merupakan musik blues dan country serta ada juga yang berirama disco.  Gaya musik dari Johnny Mathis ini juga telah berpengaruh terhadap penyanyi seperti Nat King Cole dan Bing Crosby. 

Baca juga : Nat Kong Cole, Penyanyi Dan Pianis Jazz Amerika Yang Terkenal Dengan Suara Baritonnya Yang Lembut

Selain sebagai penyanyi, dia juga sebagai penulis lagu dan aktor, sehingga dia pernah bermain film di beberapa film berjudul Live By Request, Johnny Mathis, Magic Moments dan The Best Of 50’s. Beberapa  albumnya yang berhasil dirilis pada tahun 1979 adalah album yang berjudul Mathis Magic dan 6 album Natal.

Sekilas Tentang Karir Musik Johnny Mathis
Johny Mathis mempunyai nama asli John Royce Mathis tetapi lebih dikenal dengan nama Johnny Mathis, dia lahir di Gilmer, Texas, Amerika Serikat pada tanggal 30 September 1935, dan kedua orang tuanya bernama Clem Mathis dan Mildred Boyd. 

Ayahnya yang bekerja di Vaudeville telah melihat bakat dari Johny Mathis pada saat Johnny Mathis masih kecil, sehingga ayahnya membelikan sebuah piano tua untuk dapat memberikan fasilitas bagi Johnny Mathis untuk mendorong dan mengembangkan bakat musiknya, dan lagu pertama yang dinyanyikan oleh Johnny Mathis adalah  lagu berjudul My Blue Heaven. 

Pada saat usianya 13 tahun, Johnny Mathis mulai belajar dengan Cox selama 6 tahun untuk mempelajari skala vokal, produksi suara, klasik dan bernyanyi opera, dan pada saat itu dia adalah orang pertama yang telah berlatih suara profesional termasuk opera. 

Karir musiknya dimulai ketika dia mengawali menyanyi di San Francisco dengan  warna musik jazz di sebuah club yang bernama Black Hawk Club. Di Club tersebut, suara dari Johnny Mathis ternyata mampu menarik perhatian pendiri club tersebut yang bernama Helen Noga sehingga akhirnya Helen Noga menjadi managernya. 

Album rekaman pertama dari Johnny Mathis adalah album jazz tetapi album ini kurang sukses penjualannya, akhirnya Johnny Mathis dapat merekam 2 lagu yang merupakan lagu paling terkenal yaitu lagu berjudul Wonderfull Wonderfull dan It’s Not For Me To Say. 

Album Greatest Hits Johnny dirilis pada tahun 1958 dan album ini berhasil masuk di Billboard Top 100, dan  dia juga telah mempunyai 2 lagu hit yang berjudul Gina (1962) dan What Will My Mary Say (1963). Dalam perjalanan karir musiknya dia mulai mengalami peningkatan karir musiknya di awal tahun 1970 an bersamaan dengan munculnya The Beatles dengan album rocknya. 

Pada tahun 1978, dia membuat lagu berjudul Too Much Too Litle Too Late yang dinyanyikan oleh penyanyi Deniece Williams dimana lirik dan musiknya dibuat oleh Nat Kipner dan John Mclntyre Vallins. 

Single Too Much Too Litle Too Late berhasil sukses yaitu : 

- Memuncak di US Billboard Hot 100 Chart Pop 
- Peringkat 9 di Singles Chart Kanada 
- Peringkat 3 di UK Singles Chart 
- Peringkat pertama R&B dan Chart Dewasa AS 
- Bersertifikat emas dan perak di AS, Inggrsi oleh RIAA dan Phonographic Industry Inggris 
- Peringkat pertama hitnya setelah Chart Toppong Chaces Are 

Prestasi Johnny Mathis selama karir musiknya telah berhasil meraih 5 album yang masuk tangga lagu Billboard secara bersamaan, prestasi ini telah diikuti oleh penyanyi yang bernama Frank Sinatra dan Barry Manilow, selain itu Johnny Mathis telah berhasil merilis 200 single dan mempunyai 71 lagu yang dapat meraih  kesuksesan di seluruh dunia.. sehingga dia merupakan salah seorang penyanyi balada terbaik di dunia.

Baca juga : Selena Jones, Penyanyi Jazz Dan Kabaret Terkenal Di Amerika

Penghargaan yang telah berhasil diperoleh oleh Johnny Mathis adalah :

- Tahun 2003, mendapatkan Lifetime Achievement Award 
- Dilantik ke Grammy Hall Of Fame untuk 3 rekamannya yang berjudul Chances Are (1998), Misty (2002) dan It’s Not For Me To Say (2008) 
- Dilantik kedalam Great American Songbook Hall Of Fame pada tahun 2014 
- Masuk nominasi untuk Academu Award For Best Original Song melalui duet hitnya yang berjudul The Last Time I Felt Like This dari film Same Time Next Year

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Johnny Mathis, Merupakan Seorang Penyanyi Balada Terbaik Dunia Abad 20, semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Yuk!! bagikan informasi musik ini kepada teman-teman pecinta musik lainnya.

(sumber : wikipedia)
Read more ...

Minggu, 16 Oktober 2016

Motley Crue, Grup Band Rock Yang Liar Berhasil Berubah Menjadi Band Yang Sukses Dengan Album Bob Rock

(dok.bbc.co.uk)

Motley Crue, Grup Band Rock Yang Liar Berhasil Berubah Menjadi Band Yang Sukses Dengan Album Bob Rock  

Motley Crue merupakan sebuah grup band rock yang berasal dari Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 1980 di Los Angeles, California, Amerika, dengan anggota personilnya yang terdiri dari 4 orang dengan masing-masing anggotanya bernama Nikki Sixx sebagai bassis, Tommy Lee sebagai drummer, Mick Mars sebagai gitaris dan Vince Neil sebagai vokalis utamanya. 

Anggota grup band mereka dengan line up Neil, Sixx, Lee dan Mars masih tetap bertahan kecuali untuk periode Pebruari 1992 sampai dengan 1997 dan tahun 1997 sampai dengan September 2004. 

Grup band ini mengalami  banyak masalah yang kurang baik terhadap tindak tanduk dari anggota personilnya, karena mereka telah terlibat dengan kecanduan obat-obatan dan alkohol dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga mereka sering berurusan dengan pihak berwajib karena berbagai macam pelanggaran yang telah mereka lakukan.

Pelanggaran mereka terjadi saat ditangkap karena memakai pakaian berduri tetapi kemudian dilepaskan, Neil diketahui membawa majalah porno dan yang terakhir Lee melempar satu set televisi dari jendela lantai atas hotel Sheraton Caravan serta pelanggaran-pelanggaran lainnya yang tidak saya tuliskan semuanya di artikel ini, sehingga grup band mereka lebih dikenal dengan grup band yang liar. 

Meskipun kondisi  dari kelakuan para anggota Motley Crue terbilang kurang baik, namun demikian mereka cukup sukses menjual album-album mereka hingga mencapai penjualan sampai 100 juta kopi di seluruh dunia dan di Amerika sendiri penjualannya mencapai hingga 25 juta kopi album. 

Album ketiga Motley Crue dirilis pada tahun 1985 dengan judul Theatre Of Pain, merupakan album pertama glam metal bagi mereka. 

Pada tahun 2008, Motley Crue telah merilis sebuah album berjudul Saints Of Los Angeles dan album tersebut merupakan album terakhir mereka. Dalam kenyataannya penampilan Motley Crue tetap mempertahankan asal usul dari genre musik mereka yang mempesona yaitu  melalui warna musik hard rock dan heavy metal.

Baca juga : Golden Earing, Band Rock Tertua Dan Legendaris Asal Belanda

Kalau kita melihat nama grup band mereka yang bernama Motley Crue sepertinya grup band mereka berasal dari Jerman padahal sebenarnya bukan berasal dari Jerman, tetapi band mereka berasal dari Amerika. Pada awalnya grup band mereka akan diberi nama Natal tetapi akhirnya batal, ketika ide menggunakan nama Motley Crue muncul pada saat Mars ingat tentang sebuah kejadian pada saat bermain di White Horse dan segera ingat sebuah kalimat Mottley Crue. Akhirnya kalimat Mottley Crue tersebut digunakanlah sebagai nama grup band mereka dengan menghilangkan satu huruf t nya sehingga berubah menjadi Motley Crue.

Semangat mereka terinspirasi kembali setelah mendengarkan Queen, kemudian mereka memutuskan untuk bekerjasama dengan Roy Thomas Baker melalui lagu Too Fast For Love. Lagu ini merupakan album debut Motle Crue yang mampu terjual hingga 20.000 kopi. 

Motley Crue menjadi cepat melejit setelah mereka tampil di festival AS dan juga melalui bantuan dari media baru yang bernama MTV, sehingga mereka mulai mendapat sorotan dari bintang heavy metal yang bernama Ozzy Osbourne untuk diberi kesempatan sebagai band pembuka pada tur dunia Osbourne yang diselenggararakan tahun 1984. 

Motley Crue juga terkenal dengan para anggotanya yang jenaka dan berpakaian yang cukup ekstrim yaitu dengan memakai sepatu yang bertumit tinggi kemudian menggunakan make up yang cukup tebal. 

Rekaman mereka merupakan campuran dari genre musik heavy metal dengan hard rock sehingga banyak dipengaruhi oleh grup band terkenal seperti AC/DC dan Aerosmith serta gaya bermain gitar dari Judas Priest sehingga Motley Crue berhasil menelurkan beberapa album sukses di tahun 1980.

Termasuk juga album yang berjudul : 

- Shout At The Devil (1983) 
- Theatre Of Pain (1985) 

Ketiga album tersebut menceritakan kesukaan mereka dengan sepeda motor, wiski strip club, kisah penyalahgunaan obat-obatan, petualangan seksual serta dekadensi umum. Gaya hidup mereka yang tidak terkendali membuat grup band Motley Crue hampir saja hancur sehingga semua anggota band kecuali Mars mulai menjalani rehabilitasi narkoba. 

Setelah kondisi mereka mulai tenang yaitu pada tahun 1989 mulailah Motley Crue meraih puncak kesuksesannya yaitu dengan merilis album kelima yang berjudul Bob Rock, album ini berhasil menduduki peringkat pertama di tangga lagu selama 114 hari dan menjadi album yang telah meraih penjualan terbaik mereka. Lagu berjudul Kickstart My Heart berhasil masuk nominasi Grammy dalam kategori Best Hard Rock dan mendapat beberapa kesuksesannya di American Music Awards. 

Motley Crue juga membuat album kompilasi pertama Decade Of Decadence 81-91, dimana album ini berhasil meraih peringkat ke 2 di Billboard 200 Chart Album. 

Pada tahun 2013, Motley Crue membuat 1 lagu baru berjudul Sex dan pada tahun tersebut mereka mengadakan tur ke Australia dan mereka juga sudah mulai membicarakan untuk pensiun. Akhirnya mereka mengumumkan juga akhir dari karir bandnya pada tanggal 15 Januari 2015 setelah mereka menyelesaikan konser internasionalnya di Jepang, Australia, Brasil dan Eropa sebelum mereka keluar untuk leg kedua konser di Amerika Utara di tahun 2015.

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Motley Crue, Grup Band Rock Yang Liar Berhasil Berubah Menjadi Band Yang Sukses Dengan Album Bob Rock, semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Yuk!! bagikan informasi musik ini kepada teman-teman pecinta musik lainnya.

(sumber : wikipedia)
Read more ...

Sabtu, 15 Oktober 2016

Alicia Keys, Seorang Penyanyi R&B Dan Soul Wanita Asal Amerika Dengan Julukan Queen Of R&B

(dok.billboard.co.id)

Alicia Keys, Seorang Penyanyi R&B Dan Soul Wanita Asal Amerika Dengan Julukan Queen Of R&B

Alicia Keys adalah seorang penyanyi cantik yang berasal dari Amerika dengan warna musik yang bergenre R&B dan soul, selain sebagai penyanyi dia juga sebagai pencipta lagu, pianis, produser rekaman, aktris, filantropis serta pengarang yang cukup dikenal. 

Dalam setiap penampilannya baik di acara karpet merah, televisi maupun pada saat syuting, Alicia Keys selalu tampak polos tanpa menggunakan make up dan dia hanya menngunakan produk lip balm saja untuk menjaga supaya bibir terlindungi. Mesipun Alicia Keys tanpa menggunakan make up, namun wajah dari Alicia Keys selalu tampak cantik dan berpenampilan sempurna. 

Penampilan wajahnya akan selalu terlihat sempurna dan mempesona, kondisi ini diperolehnya karena Alicia Keys selalu melakukan perawatan wajahnya secara rutin untuk menjaga supaya penampilan wajahnya selalu tampak sempurna dan mempesona. Sedangkan untuk kulit tubuhnya, Alicia melakukan perawatan dengan cara sering menjalani akupuntur, olah raga teratur dan mengkonsumsi makanan sehat serta menggunakan masker alami dan air mawar untuk menyegarkan kulitnya. 

Sebagai sesama wanita , tentu saja kita akan berdecak kagum dan ingin mengikuti jejak cara perawatannya supaya dapat memperoleh hasil yang sama dengan penampilan kulit wajah dan kulit tubuh dari Alicia Keys yang terlihat segar, cantik dan berkilau tadi. Kalau bahasa Pekalongan maka ada ungkapan yang akan mengatakan bahwa kulit Alicia Keys kinclong sekali bak porselen sehingga kalaupun ada lalat yang menempel di kulitnya maka lalat tersebut akan kepleset karena licin dan kinclong serta halusnya kulit Alicia Keys tersebut.

Dia adalah seorang penyanyi wanita yang cantik dan cukup terkenal karena dia telah berhasil meraih berbagai macam penghargaan,  diantara penghargaan yang berhasil dimenangkannya adalah 9 Grammy Award, 11 Billboard Music Award dan 3 American Music Award. 

Sekilas Tentang Karir Musik Alicia Keys
Alicia Keys mempunyai nama asli Alicia Augello Cook dan mempunyai nama lain Lellow tetapi lebih dikenal dengan nama Alicia Keys, dia lahir pada tanggal 25 Januari 1981 di Hell’s Kitchen area of Manhattan, di New York City, dengan seorang pasangannya yang bernama Swizz Beatz (m 2010). 

Dia adalah anak satu-satunya dari pasangan Teresa (Augello) dan Craig Cook, ayahnya adalah seorang paralegal artis part time sedangkan ibunya sebagai seorang pramugari, Alicia Keys adalah keturunan Afrika-Amerika yang diturunkan dari ayahnya dan Italia, Skotlandia, Irlandia yang diturunkan dari ibunya, awal karirnya dimulai ketika  dia tampil di The Cosby Show pada tahun 1985. 

Bakat musiknya tumbuh karena ibunya sudah memperkenalan Alicia Keys dengan musik sejak kecil dan sejak kecil dia sudah dimasukkan ke kelas musik oleh ibunya. Sehingga Alicia Keys pada usia 7 tahun sudah mulai belajar piano klasik dan dia dalam bermain pianonya bak Beethoven, Mozart dan Chopin, kemudian pada usia 12 tahun dia masuk di Professional Performing Arts School dengan mengambil jurusan paduan suara sehingga pada saat  menginjak usia 14 tahun dia sudah dapat menulis lagu.

Baca juga : Adele Artis Yang Masuk Daftar Sebagao Artis Terkaya Di Inggris Dan Irlandia

Setelah itu album debut pertama mulai berhasil dirilis dengan judul Songs Is A Minor dan album ini berhasil sukses secara internasional karena album ini telah berhasil terjual mencapai 12 juta album di seluruh dunia dan telah berhasil meraih 5 Grammy Awards pada tahun 2002. 

Melalui singlenya yang berjudul Fallin, single ini telah berhasil menduduki peringkat pertama Billboard Hot 100 dan berhasil memenangkan Song Of The Year, kemudian disusul dengan album selanjutnya yang berjudul The Diary Of Alicia Keys merupakan album Sophomore yang dirilis pada tahun 2003, dan di dalam album ini telah menelurkan 3 single hit yang berhasil mencapai kesuksesan di tingkat dunia dengan judul single You Don’t Know My Name, If I Ain’t Got You dan Diary. 

Setahun kemudian dia dapat meraih sukses kembali, ketika berduet dengan single berjudul My Boo dan Usher, kedua lagu ini juga berhasil mendapatkan 4 Grammy Awards. Album live pertama yang berjudul Unplugged telah sukses menduduki peringkat pertama di Amerika dan Alicia Keys juga telah menjadi wanita pertama yang mempunyai MTV Unplugged album untuk album debut pertamanya. 

Selain sukses sebagai penyanyi maka dunia aktingpun ikut diliriknya, karena dia juga telah berakting di beberapa film serial televisi berjudul The Cosby Show dan most recently on season 2 of Empire. 

Album studionya yang ke tiga berjudul As I Am berhasil dirilis pada tahun 2007 dan berhasil meraih sukses juga dengan mencapai penjualan hingga 5 juta kopi di seluruh dunia serta berhasil meraih 3 Grammy Awards dan melalui single berjudul No One ini dapat menduduki peringkat pertama di Hot 100. 

Album keempatnya berjudul The Element Of Freedom dirilis pada tahu 2009, album ini berhasil menjadi  album chart topping pertama di Inggris, dan hasil kolaborasi dengan Jay Z pada tahun 2010 melalui lagu Empire State Of Mind berhasil memenangkan Grammy Award sebagai Best Rap/ Sung Collaboration serta menduduki peringkat pertama di Hot 100. 

Album kelimanya berjudul Girl On Fire dirilis pada tahun 2012,  dan melalui lagu berjudul Girl On Fire berhasil menjadi album chart Topping di Billboard 200. 

Dan selama karir musiknya, Alicia Keys telah berhasil meraih berbagai macam penghargaan seperti : 

- Mendapat 15 Grammy Awards 
- Mencapai penjualan hingga 35 juta album dan 30 juta single di seluruh dunia 

Pada tahun 2009, Allicia Keys juga telah menerima Golden Note Award berupa Rhytm and Soul Musik Award, namanya juga masuk daftar The Top R&B Songs Artist Of The 2000s di majalah Billboard tahun 2010 dan masuk dalam daftar 100 Greatest Artists Of All Time, serta masuk di peringkat 10 dari daftar 100 artis terseksi, peringkat ke 10 dari daftar Top 50 R&B/ Hip Hop Artists Of The Past 25 Years.

Baca juga : Bruno Mars, Penyanyi Asal Amerika Yang Mulai Dikenal Setelah Berduet Dengan Bob

Penyanyi cantik dari Amerika yang satu ini memang seorang penyanyi R&B muda yang mempunyai kemampuan yang berbeda dengan penyanyi-penyanyi lain, karena penyanyi lain hanya bernyanyi diatas loop dan trek saja.  Berbeda halnya dengan Alice Keys karena dia tidak hanya menjadi bagian dari hip hop saja tetapi dia bisa pergi keluar dari itu, sehingga dia disebut juga sebagai Queen Of R&B.oleh majalah Seatle PI dan dia termasuk dalam daftar sebagai penyanyi terlaris di dalam daftar Asosiasi Industri rekaman Amerika. 

Dia juga merupakan seorang penyanyi yang banyak berpengaruh terhadap penyanyi kontemporer soul seperti Adele, Bruno Mars dan Emeli Sande.

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Alicia Keys, Seorang Penyanyi R&B Dan Soul Wanita Asal Amerika Dengan Julukan Queen Of R&B, semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Yuk!! bagikan informasi musik ini kepada teman-teman pecinta musik lainnya.

(sumber : wikipedia)
Read more ...

Selasa, 11 Oktober 2016

Pharrell Williams, Penyanyi Dan Pencipta Lagu Yang Sukses Menangani Single Britney Spears

(dok.billboard.com)

Pharrell Williams, Penyanyi Dan Pencipta Lagu Yang Sukses Menangani Single Britney Spears

Pharrell Williams adalah seorang penyanyi muda yang berasal dari Amerika Serikat dengan warna musiknya yang bergenre hip hop, R&B dan fun, selain sebagai penyanyi dia juga sebagai penulis lagu, rapper, produser rekaman. musisi serta sebagai desainer fasion. 

Baru-baru ini telah dikabarkan bahwa Pharrell Williams dan sang istrinya yang bernama Helen Lasichanh sedang menunggu kehadiran anak keduanya karena anak pertama mereka adalah seorang anak laki-laki yang bernama Rocket, berita ini dilansir dari ETonline bahwa kabar mengenai kehamilan Hellen terungkap ketika Pharrell Williams dan istrinya menghadiri sebuah acara makan malam di Los Angeles. 

Sebagai seorang produser rekaman, dia sudah berhasil memproduksi duo The Neptunes, musik soul, Hip Hop dan R&B. Sebelum bersolo karir, Pharrell merupakan vokalis utama dan pemain drum dari grup band rock, funk dan hip hop yang bernama NERD. Melalui band NERD inilah mereka berhasil menelurkan single berjudul Frontin (2003) kemudian baru diikuti dengan album debut solonya dengan judul album In My Mind, kemudian tahun 2006 dilanjutkan dengan album ke duanya yang berjudul Girl dan album ini baru diluncurkan pada tahun 2014. 

Baca juga : James Ingram, Penyanyi R&B Asal Amerika Yang Sukses Dengan Just Once

Pharrell Williams juga telah menjadi seorang penyanyi yang berhasil menghantarkan banyak single yang cukup sukses ketika dia masih bergabung dengan The Neptunes, selain itu dia juga sebagai rapper, produser dan penulis lagu yang cukup berhasil,  selain itu pada tahun 2005 dia pernah dipilih sebagai The Best Dressed Man In The World oleh Esquire 

Sekilas Tentang Karir Musik Pharrell Williams
Pharrell Williams mempunyai nama lain Sk8brd dan lebih dikenal dengan nama Pharrell, dia lahir di Virginoa Beach, Virginia, Amerika Serikat, pada tanggal 5 April 1973. Ibunya bernama Carolyn yang pekerjaannya sebagai seorang guru dan ayahnya bernama Pharaoh Williams sebagai seorang tukang. 

Sejak kecil kesukaan Pharrell Williams terhadap musik sudah kelihatan sehingga dia bersama dengan Chad Hugo kemudian membentuk The Neptunes pada saat mereka berdua berada di Summer band. 

The Neptunes akhirnya mulai melirik untuk membuat production company dan yang menjadi produsernya adalah Pharrell dan Chad, bahkan mereka berdua berhasil meraih sukses juga ketika menangani single Britney Spears yang berjudul I’m A Slave 4 U karena lagu ini berhasil melejit di peringkat pertama di tangga lagu di seluruh dunia.

Baca juga : Peabo Bryson, Penyanyi R&B Yang Berhasil Meraih 4 Macam Topping Chard

Selain sebagai produser Pharrell Williams dan Chad Hugo berhasil menghasilkan satu album yang berjudul In Search Of ... melalui Band N E R D pada tahun 2001, enam tahun kemudian Pharrell Williams baru dapat merilis album pertamanya yang berjudul In My Mind lalu disusul album kedua pada tahun 2007 dengan album berjudul Out Of My Mind. 

Dalam karir musiknya sejak tahun 1992, Pharrell Wlliams telah berhasil merilis sebanyak 2 album yaitu : 

- In My Mind pada tahun 2006 
- Girl pada tahun 2014 

Album-album tersebut telah menelurkan sejumlah lagu berjudul : 

Happy (2013), Freedom (2015) dan Come Get It Bae, Girl (2014) 

Untuk mempromosikan album yang berjudul Girl tersebut, Pharrell Williams mengadakan tur konser ke Eropa dengan tema turnya The Dear Girl Tour dan tur tersebut merupakan tur yang pertama kali  diselenggarakan oleh Pharrell Williams sejak dia berhasil merilis album pertamanya pada tahun 2006. 

Setelah merilis album Girl pada tahun 2014, Pharrell Williams telah menerima Innovator Award At The iHeartRadio Music Awards. 

Pharrell Williams adalah seorang penyanyi yang mengagumi musisi besar seperti Michael Jacson, J Dilla, Stevie Wonder, Donny Hathaway, Marvin Gaye, Rakim, Q-tipn dan David Bowie, dan melalui album A Tribe Called Quest yang dirilis tahun 1990, kemudian album People’s Instinctive Travels And The Paths Of Rhythm merupakan kondisi yang telah membuat Pharrell Williams mulai melirik musik sebagai suatu seni yang mulai disukainya.

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Pharrell Williams, Penyanyi Dan Pencipta Lagu Yang Sukses Menangani Single Britney Spears, semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Tidak lebih indah dari kesempatan kita untuk dapat membagikan informasi musik yang sudah kita dapat  kepada teman-teman pecinta musik lainnya.

(sumber : wikipedia)
Read more ...

Minggu, 09 Oktober 2016

Linkin Park, Band Nu Metal Dan Rock Alternatif Asal Amerika Peraih Modern Rock Artist Of The Year

(dok.Billboard.com)

Linkin Park, Band Nu Metal Dan Rock Alternatif Asal Amerika Peraih Modern Rock Artist Of The Year 


Sebuah grup band beraliran nu metal dan rock alternatif yang berasal dari Amerika Serikat tepatnya berasal dari Agoura Hills, California, Amerika Serikat dengan nama grup bandnya Linkin Park, dimana sebelumnya grup band ini bernama Xero, Hybrid Theory sampai akhirnya bernama Linkin Park. 

Nama Linkin Park diambil dari nama sebuah taman di Los Angeles yang bernama Lincoln Park dan nama tersebut diplesetkan menjadi Linkin Park. Nama Linkin Park masih bertahan dan masih tetap digunakan grup band mereka sampai dengan sekarang. Tehnik permainan gitar dari gitaris Linkin Park jarang sekali memakai tehnik melodi gitar tetapi sering menggunakan kemampuan petikan gitar yang kemudian diikuti dengan rap dari Mike Shinoda  dan  kemampuan petikan gitar serta rap dari Mike Shinoda dapat kita dengarkan dalam beberapa lagunya. 

Namun demikian tehnik melodi gitaris Linkin Park ada juga yang dimunculkan di dalam album yang berjudul The Hunting Party yang juga diselingi dengan teriakan dari Chester. Akan  tetapi untuk album berjudul Minutes To Midnight telah mengalami perubahan cukup menonjol dari tehnik permainan gitarisnya karena mereka telah mengurangi unsur rap dari Mike sehingga dalam album tersebut hanya ada 2 lagu saja  yang memakai rap yaitu  pada lagu yang berjudul Bleed It Out dan Hands Held High, sehingga suara vokal dari Chester menjadi lebih dominan dan hal ini membuat Linkin Park menjadi bermain lebih lembut dari pada sebelumnya. 

Baca juga : Deep Purple, Sebagai Salah Satu Pelopor Musik Heavy Metal Dan Hard Rock 

Grup band ini juga sudah mempunyai kelompok penggemar sendiri sehingga untuk menjembatani penggemarnya dengan Linkin Park maka pada tahun 2011 dibentuklah kelompok penggemar Linkin Park yang disingkat dengan LPU. Jika ada yang mau bergabung dengan LPU, maka mereka akan diberikan merchandise khusus berupa kaos, asbak, buku, ringtone eksklusif, video eksklusif dan juga album, yang akan diberikan rutin setiap tahunnya. 

Sudah diakui bahwa album yang sudah dirilis oleh Linkin Park Underground merupakan sebuah album terobosan baru  dan merupakan album underground dari Linkin Park yang paling baik,  karena lagu-lagunya banyak berisi lagu-lagu demo yang benar-benar baru karena lagu-lagu tersebut belum pernah dirilis sebelumnya.

Selain itu juga terdapat sebuah lagu demo berjudul Across The Line dimana sebelumnya berjudul Japan, lagu tersebut merupakan sebuah lagu yang sering dibahas oleh grup band ini dalam setiap forum Linkin Park dan setelah mereka berhasil merilis  album Making Of Minutes To Midnight. 

Sekilas Tentang Karir Musik Linkin Park
Grup band Linkin Park pada awalnya dibentuk oleh Mike Shinoda dan Brad Delson dengan nama bandnya semula bernama Xero dengan vokalis pertamanya adalah Mark Wakefield kemudian vokalis tersebut digantikan oleh Chester Bennington hingga sekarang. 

Arah musik dari Linkin Park pada awalnya beraliran rock tetapi dengan masuknya anggota baru sebagai DJ yang bernama Joe Hahn maka arah musik mereka mulai berubah ke jenis musik nu metal dan rapcore, namun demikian di album yang berjudul Meteora mulai ditambahkan lagi unsur elektronika oleh Linkin Park. 

Setelah merilis Minutes To Midnight arah musik dari Linkin Park mulai berubah total karena sudah mulai mengurangi unsur-unsur metal dan mulai mengarah ke aliran alternatif rock, namun demikian perubahan arah musiknya tersebut ternyata berhasil  membawa sukses band mereka juga. 

Melaui album berjudul A Thousand Suns dan Living Things, mereka mulai sedikit mengurangi unsur alternatif rock dengan menggantikannya dengan electronic rock dan techno, tetapi mereka akhirnya kembali lagi untuk menggunakan aliran rock lagi di albumnya yang berjudul The Hunting Party. 

Karena nama bandnya Xero ternyata sudah digunakan oleh grup band lain maka mereka mengganti nama bandnya dari Xero menjadi Hybrid Theory. Pada saat menggunakan nama Hybrid Theory, grup band ini sudah berulang kali ditolak bahkan sampai 3 kali ditolak, tetapi akhirnya grup band ini dapat diterima oleh sebuah rekaman ternama bernama Warner Bros Records. Warner Bros record berhasil mengantarkan kesuksesan Linkin Park melalui album yang berjudul Hybrid Theory EP yang berhasil terjual sampai 1000 keping pada tahun 1999. 


Kesuksesan album ini telah menginspirasi Mike Shinoda untuk menulis lagu selanjutnya dengan judul Get Me Gone dan ketika terjadi perselisihan antara Mike dengan managernya maka Mike oleh managernya yang bernama Jeff Blue tidak diperkenankan rapping tetapi hanya diperbolehkan bermain keyboard saja. 

Nama band mereka Hybrid Theory akhirnya dengan terpaksa harus diganti lagi karena nama grup band mereka hampir sama dengan grup band Hybrid yang berasal dari Wales, sehingga mereka mengganti nama grup band mereka dengan Linkin Park dan nama grup band ini digunakan hingga sekarang.

Anggota personil dari Linkin Park sekarang terdiri dari 6 orang yaitu : 

1. Chester Bennington - vokalis 
2. Rob Bourdon - drummer 
3. Brad Delson - gitaris 
4. Dave “Phoenix” Farrell - bass 
5. Joe Hahn – pemain keyboard 
6. Mike Shinoda – rap, keyboard dan gitaris 

Dari perjalanan karir musik Linkin Park terdapat 4 personil yang setia dan terus bertahan dari pertama kali Linkin Park dibentuk sampai dengan sekarang yaitu Brad Delson sebagai pemain gitar, Mike Shinoda sebagai backing vokal, rap keyboard dan gitaris, Joe Hahn sebagai pemain keyboard dan Rob Bourdon sebagai drummer. Sehingga  sejak dari awal terbentuknya Linkin Park, mereka sudah berhasil merilis album studio  sebanyak 6 buah. 

Berikut 6 album studio yang berhasil dirilis tersebut diantaranya adalah : 

- Hybrid Theory 
- Meteora 
- Minutes To Midnight 
- A Thousand Suns 
- Living Things 
- The Hunting Party 

Selain ke 6 album studio tersebut, Linkin Park juga telah berhasil merilis album yang lain seperti Live In Texas, Reanimation, Collision Course dan Hybrid Theory EP, dan juga terdapat beberapa lagunya yang berhasil terkenal dan populer dengan judul lagu Crawin, In The End, Numb, Somewhere I Belong dan What I’ve Done, dimana secara keseluruhan dari album-albumnya telah berhasil terjual hingga 50 juta keping. 

Selama karir musik band Linkin Park ini sudah banyak meraih penghargaan-penghargaan, diantaranya adalah : 

- Mendapatkan Grammy Award berupa Best Hard Rock Performance melalui lagu Crawling 
- Mendapatkan Grammy Award berupa Best Rap/ Sung Collaboration melalui lagu Numb/ Encore bermain bersama Jay-Z 
- Mendapatkan penghargaan Billboard Music Awards berupa Modern Rock Artist Of The Year melalui album berjudul Linkin Park pada tahun 2001 
- Mendapatkan penghargaan MTV Video Music Award untuk video rock terbaik
- Dan masih banyak lagi penghargaan-penghargaan lainnya yang tidak saya sebutkan semuanya disini

Demikian sekilas karir musik Linkin Park sebagai grup band bergenre nu metal, rock alternatif dan underground asal Amerika yang cukup terkenal dan telah banyak meraih penghargaan dan nominasi melalui karya album dan lagu-lagu yang berhasil dirilisnya.

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Linkin Park, Band Nu Metal Dan Rock Alternatif Asal Amerika Peraih Modern Rock Artist Of The Year, semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Tidak lebih indah dari kesempatan kita untuk dapat membagikan informasi musik yang sudah kita dapat  kepada teman-teman pecinta musik lainnya.

(sumber : wikipedia)
Read more ...

Rabu, 05 Oktober 2016

Chaka Khan, Penyanyi Soul Legendary Amerika Bergelar Queen Of Funk Soul

(dok.thesource.com)

Chaka Khan, Penyanyi Soul Legendary Amerika Bergelar Queen Of Funk Soul

Chaka Khan adalah seorang penyanyi jazz yang cukup terkenal di Amerika Serikat, karena dia adalah seorang penyanyi dan penulis lagu wanita yang cukup terkenal pada tahun 1970 an dan dia juga telah diberi julukan sebagai Queen of Funk Soul karena prestasinya yang berhasil memenangkan 10 Grammy Award ketika Chaka Khan masih bergabung di Band Funk Rufus sebagai vokalis utamanya.

Meskipun pada tahun 1978 Chaka Khan masih menjadi anggota band Funk Rufus dan dia berkontribusi sebagai vokalis utama di band tersebut selama 4 dasawarsa, akan tetapi dalam pretasi musiknya secara mandiri, dia juga cukup sukses dalam bersolo karirnya karena terbukti dengan beberapa lagu yang berhasil dirilisnya melalui 6 lagu berjudul Tell Me Something Good, Sweet Thing, Ain’t Nobody, I’m Every Woman, I Feel For You dan Through The Fire yang berhasil melejit.


Meskipun dalam kehidupan pribadinya, Chaka Khan banyak mengalami masalah karena harus berjuang untuk berusaha sembuh dari penyalah gunaan narkoba dan kecanduan alkohol bahkan sampai ke penggunaan kokain dan heroin sehingga pada bulan Juli 2016 Chaka Khan harus masuk rehabilitasi, selain itu anaknya juga kecanduan narkoba. Pada waktu itu Chaka Khan bahkan sempat berusaha untuk diet dengan menurunkan berat badannya supaya dapat mengatasi tekanan darah tinggi dan penyakit diabetes yang dideritanya. 

Chaka Khan adalah seorang penyanyi legendary dari Amerika dan juga sebagai ikon musik pemenang Grammy karena jumlah Grammy yang berhasil diraihnya cukup fantastis yakni berjumlah 10 Grammy Award yang telah dimenangkannya, dia juga sebagai seorang penyanyi bergenre R&B, jazz, soul, disko, gospel dan musisi yang cukup dermawan. 

Sekilas Tentang Karir Musik Chaka Khan
Nama lahir dari Chaka Khan adalah Yvette Marie Stevens tetapi dia lebih dikenal dengan nama Chaka Khan, dia lahir pada tanggal 23 Maret 1953 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat dan mulai aktif di dunia musik sejak tahun 1973. 

Kecintaan Chaka Khan terhadap musik ternyata ingin dipersembahkan buat neneknya yang telah memperkenalkan jazz kepada Chaka Khan sejak kecil. Tetapi setelah Chaka Khan menginjak usia remaja, dia  sudah mulai  bergeser sedikit dari jazz dan mulai menggemari jenis musik yang bergenre rhythm and blues tetapi akhirnya dia kembali lagi menekuni sebagai penyanyi jazz dan soul sampai menjadi terkenal.

Dia mempunyai suami yang bernama Doug Rasheed (m.2001), Richard Holland (m. 1976-1980), Hassan Khan (m.1970-1971) dan mempunyai 2 orang anak yang bernama Milini Khan dan Damien Holland. 

Chaka Khan telah mendapat gelar sebagai Queen Of Funk karena kehebatannya dalam meraih 10 Grammy Award dan kesuksesan salah satu albumnya hingga mampu terjual sampai 70 juta rekaman di seluruh dunia, selain itu dia berhasil masuk di urutan ke 17 dari 100 Greatest Woman of Rock And Roll. 


Melalui lagu berjudul I Feel for you, Chaka Khan merupakan rapper wanita pertama yang sukses pada waktu itu karena pada tahun 1984 dia berhasil meraih 3 emas untuk single, 3 album emas dan 2 album platinum. Atas prestasi musiknya yang luar biasa tersebut maka Chaka Khan merupakan penyanyi yang cukup dihormati, sehingga pada tanggal 28 Juli ditetapkan sebagai hari Chaka Khan Day. Penetapan ini diberikan setelah dia tampil di Millennium Park’s Pritzker Pavillion. 

Berikut 10 Grammy Award yang berhasil diraih oleh Chaka Khan yaitu : 

1. Best R&B Vocal Performance by a Duo, Group Or Chorus melalui lagu Tell Me Something Good ketika menjadi anggota band Rufus (1975) 
2. Best R&B Vocal Performance Female (1984) 
3. Best R&B Performance by a Duo Or Group With Vocal melalui band Rufus dengan lagu Ain’t Nobody (1984) 
4. Best Vocal Arrangement For Two Or More Voice melalui lagu Be Bop Medley (1984) 
5. Best R&B Vocal Performance melalui lagu I Feel For You (1985) 
6. Best R&B Vocal Performance melalui lagu I’ll Be Good To You berduet dengan Ray Charles (1991) 
7. Best R&B Vocal Performance, Female melalui lagu The Woman I Am (1993) 
8. Best Traditional R&B Vocal Performance melalui lagu What’s Going On berduet dengan The Funk Brothers (2003) 
9. Best R&B Performance By a Duo Or Group With Vocals melalui lagu Disrespecful berduet dengan Mary J. Blige (2007) 
10. Best R&B Album melalui lagu Funk This (2008) 

Album-album yang telah berhasil dirilis Chaka Khan diantaranya adalah album berjudul : 

- Chaka dirilis tahun 1978 
- Naughty dirilis tahun 1980 
- What Cha’ Gonna Do For Me dirilis tahun 1981 
- Chaka Khan dirilis tahun 1982 
- I Fell For You dirilis tahun 1984 
- Destiny dirilis tahun 1986 
- CK dirilis tahun 1988 
- The Woman I Am dirilis tahun 1992 
- Come 2 My House dirilis tahun 1998 
- ClassiKhan dirilis tahun 2004 
- Funk This dirilis tahun 2007 
- Ikhan dirlis tahun 2013

Demikianlah sekilas tentang karir musik, prestasi-prestasi musik yang berhasil diraihnya serta beberapa album yang berhasil diilis oleh seorang Chaka Khan sang Queen of Funk Soul.

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Chaka Khan, Penyanyi Soul Legendary Amerika Bergelar Queen Of Funk Soul semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Tidak lebih indah dari kesempatan kita untuk dapat berbagi mengenai informasi musik yang sudah kita dapat sehingga dapat membagikan juga ke teman-teman pecinta musik lainnya.

(sumber : wikipedia)
Read more ...

Minggu, 02 Oktober 2016

John Denver, Penyanyi Country Terkenal asal Amerika Dan Sang Pujangga Asal Colorado

(dok.Billboard.com)

John Denver, Penyanyi Country Asal Amerika Dan Sang Pujangga Asal Colorado  

Bagi penggemar lagu-lagu country baik yang berada di Indonesia maupun yang berada di seluruh dunia,  maka nama John Denver tentu saja sudah tidak asing lagi ditelinga mereka, karena lagu-lagu country yang diciptakan dan dinyanyikan oleh John Denver sampai sekarang masih sering diputar dan diperdengarkan dan masih enak untuk dinikmati, diantaranya lagu  yang berjudul Take Me Home, Country Roads dan Rocky Mountain High. 

Lagu-lagu yang berirama Counry dan folk rock dari John Denver kebanyakan berisikan lirik lagu yang memprotes tentang keadilan sosial dan perang, namun demikian dia juga terkenal dengan lagu-lagunya yang bercerita tentang lingkungan hidup. 

Kedua lagunya yang cukup popoler tersebut telah berhasil meriah peringkat ke 10 di tangga lagu Amerika Serikat dan merupakan lagu yang bertemakan tentang lingkungan hidup melalui karya lagu berjudul Take Me Home, Country Roads dan Rocky Mountain High, sukses  kedua lagu tersebut disekitar tahun 1971 dan 1973. 

Sekilas Tentang Karir Musik John Denver
John Denver adalah seorang penyanyi, pencipta lagu dan juga sebagai seorang aktivis politik yang berasal dari Amerika Serikat,  dia terkenal sebagai seorang penyanyi yang sering membawakan lagu-lagu berirama country dan folk rock.

Baca juga : 5 Lagu Country Bagus Yang Harus Dicoba, Pasti Asyik !!

Dia lahir di Roswell, New Mexico pada tanggal 31 Desember 1943 dan  dia sudah meninggal dunia pada tanggal 12 Oktober 1997 di Monterey Bay, California, Amerika yang disebabkan karena pesawat yang dikemudikannya jatuh di lepas pantai Pasific Grove, California, setelah lepas landas dari Bandar Udara Monterey Peninsula. Istrinya bernama Annie Martell (m 1967 – 1982) dan Cassandra Delaney (m 1988 – 1993). 

Ayah John Denver adalah seorang penerbang Angkatan Udara Amerika Serikat di Roswell, New Mexico yang bernama Arman Fawzy bin Asarudin, tetapi John Denver tidak dibesarkan disana dia dibesarkan di Oklahoma, Arizona, Alabama dan Texas. 

Sehingga dia mulai meniti karirnya di Texas dengan mulai bermain musik di kedai-kedai kopi sambil kuliah di Universitas Texas, Tech di Lubbock, Texas dengan mengambil jurusan arsitektur. Tetapi akhirnya dia pindah ke Los Angeles pada tahun 1964, setelah memutuskan untuk tidak meneruskan kuliahnya. Dan di kota inilah,  karir John Denver sebagai penyanyi dimulai yaitu dengan mulai menyanyi di club-club musik folk dan dia  sudah mempunyai nama panggung dengan nama John Denver. 

Dia juga sempat bergabung dengan Chad Mitchell Trio, sebelum dia sukses dengan bersolo karirnya, melalui album pertamanya yang berhasil dirilis pada tahun 1969 dengan album berjudul Rhymes and Reasons. Di dalam album tersebut terdapat  lagu hasil karya dari John Denver yaitu lagu yang berjudul Leaving On A Jet Plane, dimana lagu tersebut berhasil melejit ke puncak tangga lagu di Amerika Serikat pada tahun 1969. 

Prestasi John Denver semakin menanjak sampai akhirnya dia berhasil menjadi seorang musisi yang paling laris di Amerika pada tahun 1974, setelah dia berhasil membawakan lagunya yang berjudul Sunshine On My Shoulders dan Annie’s Song  untuk masuk ke peringkat pertama tangga lagu Amerika Serikat dan Britania Raya, sehingga John Denver pada tahun 1977 telah ditetapkan sebagai pujangga resmi negara bagian Colorado.

Baca Juga : John Michael Montgomery, Penyanyi Country Asal Amerika Rutin Menghasilkan Lagu Hit Country

Gelar sebagai pujangga resmi negara bagian Colorado memang pantas diberikan kepada John Denver karena dia telah berhasil meraih berbagai macam penghargaan selama karir musiknya

Penghargaan-penghargaan tersebut diantaranya adalah : 

1. Pada tahun 1997 melalui lagu All Aboard telah menjadi album musik terbaik untuk anak-anak 
2. Mendapatkan Grammy Hall Of Fame Award pada tahun 1998 melalui lagu Take Me Home Country Roads 
3. Mendapatkan penghargaan dari American Musik Award pada tahun 1975 dan 1976 sebagai artis pria pop/ rock terpopuler, artis pria musik country terpopuler serta menjadi album country terbaik melalui lagu Back Home Again. 
4. Mendapatkan penghargaan dari Asosiasi Musik Country pada tahun 1975 karena lagu Back Home Again menjadi lagu terbaik serta dia menjadi artis terbaik 
5. Mendapatkan penghargaan dari Academy Of Country Musik Award pada tahun 1974 sebagai album terbaik melalui lagu Back Home Again 
6. Mendapatkan penghargaan Emmy pada tahun 1975 melalui pertunjukkan beragam, musik atau komedia terbaik melalui An Evening With John Denver.

Lagu berjudul Take Me Home Country Road merupakan lagu favorit saya juga dan saya percaya bahwa  lagu tersebut pasti akan menjadi salah satu lagu favorit juga bagi pecinta musik khususnya musik country. Nah, bagi anda yang kebetulan baru mendengar judul lagu tersebut dan belum pernah menikmatinya, cobalah cari dan putar lagu tesebut, anda pasti akan menyukainya.

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang John Denver, Penyanyi Country Terkenal Asal Amerika Dan Sang Pujangga Asal Colorado semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Tidak lebih indah dari kesempatan kita untuk dapat berbagi mengenai informasi musik yang sudah kita dapat sehingga dapat membagikan juga ke teman-teman pecinta musik lainnya.

(sumber : wikipedia)
Read more ...
Designed By