(dok.billboard.com)
Joey Alexander, Pianis Jazz Termuda Asal Indonesia Yang Berhasil Masuk Nominasi Grammy Awards
Joey Alexander merupakan seorang pianis jazz muda asal Indonesia yang sangat luar biasa prestasinya, karena dia telah dapat masuk nominasi Grammy Award dan juga telah dapat menguasai teknik permainan piano serta improvisasi yang sangat bagus pada usia yang masih sangat muda. Kemampuan improvisasinya ini sangat diperlukan sekali bagi seorang pemusik yang beraliran jazz.
Ketika menyaksikan kemampuan Joey Alexander dalam memainkan variasi solonya melalui lagu Round Midnight, maka telah menunjukan bahwa tingkat kecerdasan dan keahliannya memang sudah seperti pianis yang cukup berpengalaman puluhan tahun dalam bermain musik, dan untuk saat ini anak seusianya belum ada yang mampu bermain seperti Joey Alexander.
Karena kepiawaiannya dalam bermain piano, maka Joey Alexander telah berhasil meraih penghargaan melalui lagu Giant Steps dari album yang berjudul My Favorite Things, sehingga Joey Alexander merupakan musisi termuda yang dapat meraih nominasi penghargaan Grammy untuk kategori Best Improvised Jazz Solo dan Best Jazz Instrumental Album.
Sehingga Joey Alexander, merupakan seorang anak muda asal Indonesia yang masih berusia 12 tahun dan seorang pianis jazz termuda yang telah tampil di acara penghargaan Grammy di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat dan dia tampil bersama puluhan musisi terkenal lainnya, pada tanggal 16 Februari 2016 yang lalu.
Baca juga : Satu Lagi!! Pianis Muda Indonesia Elwin Hendrijanto, Sukses Sebagai Komposer Di Inggris
Baca juga : Satu Lagi!! Pianis Muda Indonesia Elwin Hendrijanto, Sukses Sebagai Komposer Di Inggris
Joey Alexander memang mempunyai bakat yang sangat bagus sehigga setiap orang yang menyaksikan penampilannya akan terpesona dan terkagum-kagum karena fenomena permainan pianonya menunjukkan kemampuan improvisasinya sangat mempesona.
Meskipun ayah dari Joey Alexander sebenarnya tidak begitu mahir dalam bermain piano dan hanya bisa bermain sedikit saja dalam bermain piano dan gitar, tetapi mampu menumbuhkan kecintaan Joey Alexander terhadap suara dari piano sehingga membuat Joey Alexander akhirnya berminat untuk mempelajari alat musik piano dengan lebih serius. Semuanya ini tidak terlepas dari kecintaan musik dari orang tuanya yang telah diturunkan ke Joey Alexander untuk mengikuti jejak orang tuanya dalam menyukai musik.
Minat Joey Alexander terhadap alat musik piano adalah jenis alat musik yang biasanya digunakan untuk sebuah orkestra yang terdiri dari 80 kunci dan terdapat juga suara bassnya.
Sekarang Joey Alexander tinggal di New York, Amerika Serikat dan berhasil merilis album debutnya yang berjudul My Favorite Things pada bulan Mei 2015. Dia sering memainkan lagu-lagu klasik hasil karya John Coltrane, Richard Rodgers dan Oscar Hammerstein yang diikuti gaya improvisasi yang sangat antusias.
Dan pada tahun terakhir ini, Joey Alexander telah menunjukkan kemampuannya di beberapa pagelaran jazz terkenal seperti Rochester Jazz Festival, Newport Jazz Festival dan Jazz Lincoln Center.
Sekilas Tentang Joey Alexander
Joey Alexander Sila merupakan namanya sejak lahir dan dia dilahirkan di Denpasar, Bali, Indonesia, pada tanggal 25 Juni 2003 dengan kedua orang tuanya yang bernama Denny Sila dan Fara Sila merupakan penggemar dari musik jazz, dan pada tahun 2014 dia bersama kedua orang tuanya pindah ke New York.
Dia telah mendapatkan sebuah hadiah berupa keyboard dari orang tuanya pada waktu dia berusia 6 tahun dan setahun kemudian yaitu di usia 7 tahun, Joey Alexander sudah bisa menguasai tehnik bermain piano berikut improvisasinya dengan sangat bagus.
Pada usia Joey Alexander 8 tahun, dia sudah mulai tampil untuk Hancock dan setahun kemudian di usianya yang ke 9 tahun, dia berhasil meraih Grand Prix dalam Master Jam Fest 2013 yaitu suatu kompetisi musik jazz untuk semua umur yang diadakan di Odessa Ukraina yang diikuti oleh 43 musisi dari 17 negara.
Pada saat usianya genap 10 tahun, kemampuan bermain piano dari Joey Alexander mulai memperoleh tanggapan positif di Amerika melalui versi solonya yang berjudul Round Midnight, sehingga menurut The New York Times bahwa penampilan dari Joey Alexander waktu itu telah membuat sebuah sensasi dalam semalam.
Album perdana Joey Alexander berhasil diselesaikan pada saat dia berusia 11 tahun dan album tersebut dirilis pada tanggal 12 Mei 2015 melalui label Motema Music yang cukup terkenal di Harlem dan diproduksi oleh peraih Grammy Award yang bernama Jason Olaine, dengan album berjudul My Favorite Things.
Sebagai pianis muda dia lebih memilih musik jazz karena aliran jazz ini sangat mendukung kemampuan Joey Alexander dalam kebebasan bermusiknya melalui improvisasi yang menjadi faktor kelebihannya dalam bermusik, sehingga dia mempunyai kebebasan untuk mengekspresikan seluruh kemampuan bermusiknya melalui musik jazz tersebut.
Baca juga : Jonathan Kuo, Pianis Klasik Asal Indonesia
Baca juga : Jonathan Kuo, Pianis Klasik Asal Indonesia
Disetiap penampilannya, Joey Alexander selalu berusaha untuk bisa tampil optimal sehingga untuk dapat mewujudkan penampilan yang selalu optimal tersebut, dia selalu berlatih selama 2 jam setiap harinya. Hasil dari penampilannya memang terbukti sukses karena dia bisa berhasil masuk di Billboard 200 di Amerika Serikat dan dia telah mendapatkan kesempatan bergensi untuk menampilkan kebolehannya dalam bermain piano di penghargaan tingkat dunia yaitu di Grammy Awards dan Joey Alexander menjadi anak bangsa Indonesia termuda yang dapat tampil disana setelah Anggun yang juga telah berhasil tampil di World Music Awards.
Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Joey Alexander, Pianis Jazz Termuda Asal Indonesia Yang Berhasil Masuk Nominasi Grammy Awards, semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Tidak lebih indah dari kesempatan kita untuk dapat berbagi mengenai informasi musik yang sudah kita dapat sehingga dapat membagikan juga ke teman-teman pecinta musik lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar