Breaking News

Kamis, 07 Juli 2016

Bimbo Grup Musik Legendaris Indonesia, Kelompoknya Identik Dengan Lagu Balada


(dok.liputan 6)
Bimbo Grup Musik Legendaris Indonesia, Kelompoknya Identik Dengan Lagu Balada

Mendengar nama grup musik Bimbo, kita semua tahu dan sudah tidak asing lagi bahwa Bimbo adalah kelompok musik legenda Indonesia tahun 1970 an, yang banyak menciptakan lagu-lagu balada sehingga kelompoknya diidentikkan dengan lagu balada. 

Bimbo mempunyai tiga orang anggota personil yaitu Sam, Acil dan Jaka,menurut penikmat musik Indonesia yang mengidolakan Bimbo maka mereka mengakui bahwa suara mereka sangat begitu lembut sehingga mampu membuat seseorang menjadi terhanyut pada saat menikmati lagu-lagu Bimbo yang dibawakan dengan suara timbre melalui vokalisnya yang bernama Acil. Acil mempunyai suara yang rendah hampir mirip dengan suara Andy Williams yang bernuansa male golden voice. 

Bimbo merupakan salah satu grup musik legenda dari Indonesia yang sudah berkiprah dibidang musiknya sudah hampir 40 tahun lamanya, mereka sudah memberikan karya terbaiknya untuk Indonesia sudah hampir 200 album dan 800 lagu. 

Silahkan baca artikel lain : Grup Musik Legendaris Indonesia Koes Plus

Karya-karya lagu ciptaan Bimbo kebanyakan menceritakan tentang cinta, lagu humor yang membahas tentang kumis, tangan, mata bahkan sampai ke persoalan calon mertua serta tentang sosial dan tidak ketinggalan juga lagu tentang Tuhan semuanya digarap oleh Bimbo melalui lirik-lirik lagu yang ditulisnya yang sangat puitis. 

Sekilas Tentang Grup Musik Bimbo
Grup musik Bimbo merupakan grup musik yang dibentuk oleh 3 orang bersaudara kakak beradik yang berasal dari Bandung, mereka masing-masing bernama Sam Bimbo, Acil Bimbo dan Jaka Bimbo, dibentuk pada tahun 1967 dan dengan perkembangan waktu adik perempuan yang bernama Iin Parlina ikut bergabung dengan grup musik ini. 

Sam Bimbo mempunyai nama asli Muhammad Samsudin Dajat, Acil mempunyai nama asli Darmawan Dayat Hardjakusumah sedangkan Jaka mempunyai nama asli Jaka Purnama Dajat Hardjakusumah. 

Warna musik dari Bimbo kebanyakan bergenre pop, pop religi, melayu, pop sunda dan keroncong, bagi penikmat musik Indonesia pada jaman sekitar tahun 1970 an pasti tidak asing dengan nama grup musik Bimbo ini. 

Salah satu anggota dari grup musik Bimbo yang bernama Sam memang sudah menyukai menyanyi sejak dia masih kecil, dia merupakan anak pertama dari kakak beradik anggota grup musik Bimbo. Penyanyi Sam Saimun merupakan penyanyi Indonesia yang cukup terkenal pada masa itu merupakan penyanyi idola dari Sam dan Acil, tetapi setelah masuknya musik rock ke Indonesia pada sekitar tahun 1950 melalui penyanyi rock and roll terkenal yang bernama Elvis Presley, Sam dan Acil mulai terpengaruh. 

Bimbo yang pada saat itu anggotanya masih berusia remaja secara langsung ataupun tidak langsung tidak dapat terlepas dari pengaruh musik rock Elvis Presley tersebut dan tentu saja sedikit banyak akan ikut mempengaruhi warna musik dari grup musik Bimbo ini. Sepertinya masa itu telah terjadi perubahan trend musik dari yang semula masih trend seriosa ala Pavarotii telah berubah menjadi trend rock ala Elvis Presley. 

Grup band yang pertama yang dibentuk oleh Sam dan Acil bernama The Alulas pada sekitar tahun 1950, ketika itu mereka berdua masih sekolah ditingkat SMA. Kemudian grup bandnya berubah nama menjadi Aneka Nada pada tahun 1962 dengan terjadi penambahan anggota personil, mereka adalah Guntur Sukarnoputra sebagai gitaris, Sam sebagai vokalis, Acil sebagai vokal dan gitar, Iwan sebagai Bass, Jessy Wenas sebagai gitaris, Indradi sebagai drummer, Memet Slamet sebagai vokalis. 

Lagu-lagu yang berirama Amerika Latin dan cha-cha juga lagu Barat yang berirama rock itulah irama musik yang sering dimainkan oleh grup musik Aneka Nada ini, tetapi akhirnya Aneka Nada bubar karena terjadi pebedaan visi diantara para anggotanya. 

Sam dan Acil sempat berhenti bermusik beberapa saat setelah Aneka Nada bubar, sedangkan adik perempuan Sam yang bernama Yani, Tina dan Iin mulai menanjak namanya sebagai Trio Yanti Bersaudara, mereka bertiga sebelum menjadi terkenal telah dilatih oleh Sam dalam bernyanyi. 

Demi membangkitkan semangat bermusik lagi bagi kakaknya maka trio Yanti bersaudara mempunyai ide untuk membelikan gitar yang dibuat oleh pembuat gitar terkenal di Bandung yang bernama Oen Peng Hok dengan tujuan supaya kakaknya mau berlatih musik lagi dan dapat berkarya lagi dibidang musik. 

Semangat yang mereka bangkitkan untuk kakaknya ternyata berhasil, karena Sam dan Acil mulai berlatih untuk memainkan lagu-lagu latin. Dan mereka berdua mengajak adiknya yang bernama Jaka untuk ikut bergabung membentuk band yang bernama Bimbo. 

Nama Bimbo adalah pemberian dari Hamid Gruno yaitu seorang sutradara TVRI, dan Bimbo mempunyai arti Bagus. Nah sejak saat itu nama Bimbo digunakan sebagai nama grup musik yaitu Trio Los Bimbos kemudian berubah lagi namanya menjadi Trio Bimbo, dengan warna musik yang dimainkan lebih berirama latin. 

Alasan dari Trio Bimbo mengapa mereka lebih menyukai irama latin karena lagu-lagu latin lebih mirip dengan tembang Sunda kalau dilihat dari alat musik yang digunakan lagu-lagu latin banyak menggunakan alat musik seperti Perkusi sedangkan temabang sunda banyak menggunakan gendang, jadi alat musiknya ada kemiripannya. 

Pertama kali mereka mendaftarkan rekaman, hasilnya tidak diterima atau ditolak oleh perusahaan rekaman Indonesia, saat itu perusahaan rekamannya bernama Remaco dengan alasan warna musik mereka belum terbiasa dengan orang Indonesia karena warna musik mereka adalah pop yang bernuansa latin Flamenco. 

Ironisnya sekali penolakan yang dilakukan perusahaan rekaman Indonesia tersebut karena tidak berani mengambil resiko dengan warna musik yang belum terbiasa di Indonesia, dan ternyata bertolak belakang dengan perusahaan rekaman di Singapura. Perusahaan rekaman Singapura lebih memberi kesempatan bagi Bimbo. 

Trio Bimbo berhasil rekaman di Singapura, dengan melibatkan musisi jazz yang bernama Maryono untuk memegang flute dan sksofon dan Mulyono untuk memegang piano. Sungguh luar biasa album dari Bimbo yang berisi 12 lagu, salah satu lagunya berjudul Melati Dari Jayagiri dan Flamboyangubahan dari Iwan Abdulrachman berhasil sukses. 

Bimbo mulai meraih sukses dan mulai dikenal oleh pecinta musik di Indonesia disekitar tahun 1970 an. Mulailah Bimbo meluncurkan album-album selanjutnya, dimana lagu-lagunya kebanyakan tentang balada yang lirik-lirik lagunya sangat puitis sekali, dan kebanyakan lagunya bernada minor. 

Pada tahun 1971 setelah Iin Parlina, Bimbo mulai menggarap lagu-lagu tentang kehidupan sehari-hari diantaranya tercipta lagu yang berjudul Abang Becak, serta lagu yang menggunakan judul anggota tubuh seperti Kumis, Tangan dan Mata yang cenderung bertemakan humor. 

Baru pada tahun 1980, Bimbo mulai mengarap lagu-lagu tentang kritik sosial sehingga terciptalah lagu yang berjudul Antara Kabul dan Beirut atau Surat Untuk Reagan dan Brezhney. Tetapi lagu-lagunya juga lebih lekat dengan lagu yang bertema religius dengan menciptakan lagu yang berjudul Tuhan. 

Setelah itu dilanjutkan dengan album seperti  : 

- Qasidah yang dirilis tahun 1974 
- Album Sajadah Panjang yang dirilis tahun 1977 
- Album Jual Beli Dan Hitam Putih, dirilis tahun 2007 
- Ada juga lagu Bimbo yang berbicara tentang lingkungan hidup, yaitu : Sungai Ciliwung, Harimau Jawa, Cendrawasih dan Kependudukan 

Dalam membuat lirik-lirik lagu Bimbo yang religius, Bimbo bekerja sama dengan seorang sastrawan yang terkenal bernama Taufiq Ismail sehingga lirik-lirik lagu religius tersebut begitu menyentuh hati setiap orang yang ikut menyanyikan atau mendengarkan lagu-lagu religius tersebut.

Sungguh luar biasa lagu-lagu religius dari Bimbo seolah-olah menggugah hati penikmatnya, sehingga Bimbo berhasil membuat lagu-lagu tersebut menjadi sangat melegenda. Lagu-lagu tersebut diantaranya adalah Sajadah Panjang, Rindu Rasul dan Anak Bertanya Pada Bapanya. Lagu-lagu religius dari Bimbo juga selalu dikumandangkan setiap menjelang Romadhan.

Lagu yang mengkritik pemerintahan Orde Baru yaitu berjudul Tante Sun, lagu ini sempat dicekal oleh rezim Orde Baru tetapi kemudian karena mendapat tanggapan baik dari masyarakat maka lagu ini dijadikan sebagai lagu Marching Band ITB. 

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Bimbo Grup Musik Legendaris Indonesia, Kelompoknya Identik Dengan Lagu Balada, semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Tidak lebih indah dari kesempatan kita untuk dapat berbagi mengenai informasi musik yang sudah kita dapat sehingga dapat membagikan juga ke teman-teman pecinta musik lainnya.

Sumber : Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By