Breaking News

Senin, 30 Januari 2017

DragonForce, Band Asal Inggris Yang Terkenal Dengan Kecepatan Power Metal Dan Speed Metal Gitarisnya




DragonForce, Band Asal Inggris Yang Terkenal Dengan Kecepatan Power Metal Dan Speed Metal Gitarisnya

DragonForce merupakan grup band yang berasal dari London, Inggris dimana kemampuan gaya bermain musik kedua gitarisnya mempunyai berbagai macam gaya yang cukup berbeda dengan grup band yang lainnya, dan mempunyai gaya bermain gitar dengan kecepatan tinggi. Kedua gitarisnya yang sudah berpengalaman ini bernama Herman Li dan Sam Totman.

Permainan gitar dari dual gitarisnya ini membuat istrumen musiknya menjadi sangat cepat dan hampir sama dengan Bleepy arpeggio dan kecepatannya pitch di belokannya biasanya berhubungan dengan chiptunes, sehingga musiknya menjadi musik generasi ketiga dari musik video game.

Sehingga DragonForce terkenal dengan gaya musik Power Metal ataupun sebagai Speed Metal, gaya bermain musiknya mempunyai ciri khas seperti halnya dengan grup band lain yaitu seperti gaya musik dari Nintendo Metal terkenal dengan Power Metal Ekstrim, Bon Jovi terkenal dengan kecepatannya, Journey bisa memenuhi Slayer.

Sekilas Tentang Karir Musik DragonForce
DragonForce merupakan grup band beraliran Power Metal yang berasal dari London, Inggris dan dibentuk pada tahun 1999 oleh Herman Li dan Sam Totman. Grup band ini sangat dikenal dengan permainan solo gitarnya dengan keahlian kedua gitarisnya dalam memainkan gitarnya secara cepat, kemudian disertai dengan lirik lagunya yang penuh dengan fantasi serta suara dari musik elektronik yang digunakan untuk melengkapi dari retro video game yang mereka buat.

Dari sejak dibentuk tahun 1999 sampai dengan tahun 2014, mereka telah berhasil merilis sebanyak 6 album studio, 1 album live, 1 DVD Live serta 1 album demo. Formasi anggota personilnya sampai dengan tahun 2002 terdiri dari Herman Li dan Sam Totman sebagai gitaris, ZP Theart sebagai vokalis, Matej Setinc sebagai drumer, Steve Scott sebagai bassis dan Steve William sebagai keyboard.

Baca juga : Metallica Band, Grup Band Dengan Penampilan Metal Terbaik

Pengalaman kedua pemain gitarisnya yang bernama Herman Li dan Sam Totman digrup band sebelumnya yang bernama Demoniac, membuat mereka dengan cepat dapat merilis demo dengan mengikuti tur bersama Halford, Stratoverius. Mereka semula memberikan nama grup band barunya dengan nama DragonHeart, tetapi karena nama DragonHeart ternyata sudah dipakai oleh grup band lain maka mereka berdua menggantikan nama grup band baru mereka dari Dragonheart menjadi DragonForce pada tahun 2002.

Album debut pertamanya berhasil dirilis pada tahun 2001 dengan lagunya yang berjudul Valley Of The Damned dan melalui album debutnya ini mereka berhasil menjadi salah satu band Power Metal independen yang paling terkenal di Inggris. Melalui album ini pulalah nama grup band mereka mulai berganti namanya menjadi DragonForce dan tur dilakukan diberbagai negara untuk mempromosikan albumnya ini sampai turnya tersebut berakhir di Tokyo, Jepang pada tahun 2004.

Kesuksesan album pertamanya juga diikuti dengan kesuksesan album kedua dengan judul album Sonic Firestorm yang mendapat dukungan dari lead singlenya Fury Of The Storm, sehingga gaya musiknya lebih ke gaya power metal ekstrim melalui cabikan dan irama double bassnya yang sangat mengagumkan serta dapat memberikan rasa puas bagi penikmatnya. Tur untuk memperkenalkan album keduanya ini lebih lama dilakukan dibandingkan dengan tur untuk album pertamanya, dan dilakukan bersama dengan band terkenal seperti WASP, Iron Maiden.

Baca juga : Iron Maiden, Kelompok Musik Pelopor New Wave Of British Heavy Metal

Album ketiganya dirilis tahun 2006 dengan album berjudul Inhuman Rampage dan melalui single pertamanya yang berjudul Operation Ground And Pound, Through The Fire And Flames merupakan lagu dari Dragonforce yang paling terkenal sampai sekarang karena lagu tersebut berhasil meraih penghargaan Gold di Kanada dan Amerika, selain itu lagu ini banyak digunakan untuk beberapa video game seperti Guitar Hero III, Legends Of Rock, Guitar Hero, Hits Smash dan Brutal Legend. Lagu tersebut dibawakan oleh vokalis yang bernama Lindsay Dawson sebagai vokalis pendukungan album tersebut.

Album keempatnya berhasil dirilis dengan judul Ultra Beatdown dengan singlenya yang berjudul Heroes Of Our Time telah berhasil masuk nominasi Grammy Award untuk kategori Best Metal Performance yang berhasil dikalahkan oleh Metallica di ajang tersebut melalui lagu My Apocalypse.

Pada tahun 2010 DragonForce berhasil merilis 2 album dengan judul Valley Of The Damned dan Sonic Firestorm, kedua album ini termasuk bonus track dan mereka juga telah berhasil merilis album live pertama yang berjudul Twilight Demensia dimana album live tersebut memang sudah ditunggu tunggu oleh para penggemarnya.

Tahun 2011, DragonForce menampilkan lagu barunya yang berjudul Cry Thunder pada pembuka grup band Iron Maiden dimana penampilan tersebut merupakan penampilan pertama Dragonforce ditahun tersebut. Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2012 mereka berhasil merilis album kelimanya berjudul The Power Within dan mereka mengadakan tur di Amerika dengan lagunya yang berjudul Fallen World dan Cry Guntur, dimana lagu Fallen World merupakan lagu tercepat dan paling sering diputar dari Dragonforce hingga sekarang ini.

Album keenamnya adalah Overload Maksimum dirilis pada tahun 2014 dan pada tahun 2015 mereka bertindak sebagai backing band Baby Metal dilanjutkan lagi pada tahun 2016 mereka merilis album kompilasi Killer Elite (The Hits, The Highs, The Vids), dimana album kompilasi ini berisi CD ganda dari hit terpopuler dari DragonForce.

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang DragonForce, Band Asal Inggris Yang Terkenal Dengan Kecepatan Power Metal Dan Speed Metal Gitarisnyasemoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Yuk!! bagikan informasi musik ini kepada teman-teman pecinta musik lainnya.

(sumber : wikipedia)
Read more ...

Jumat, 27 Januari 2017

Judas Priest, Grup Band Heavy Metal Yang Menjadi Band Terdepan Tahun 1970 Di Inggris


Judas Priest, Grup Band Heavy Metal Yang Menjadi Band Terdepan Tahun 1970 Di Inggris

Judas Priest merupakan salah satu kelompok musik heavy metal yang sangat berpengaruh di kancah musik Inggris era tahun 1970 an, sehingga band ini menjadi band terdepan di Inggris pada saat itu dan sebagai grup band yang berhasil meraih Grammy Award  untuk kategori Best Metal performance pada tahun 2010.

Formasi klasik dari kelompok musik Judas Priest ini diantaranya adalah vokalis Rob Halford, 2 gitaris Glenn Tipton dan Richie Faulkner, Ian Hill sebagai bassis dan Scott Travis sebagai drummer, didalam formasi tersebut mereka lebih cenderung kearah musik klasik metal. 


Masing-masing anggota personil dari Judas Price mempunyai kemampuan bermain yang luar biasa karena seperti menyatukan azab gothic dari riffnya Black Sabbath serta kecepatan dari permainan Led Zeppelin serta ditambah lagi 2 lead gitarnya yang juga luar biasa, sehingga mereka berhasil meraih ketenaran di musik heavy metal dari tahun 1975 sampai dengan tahun 1985,  dan mereka berhasil menunjukkan jati dirinya untuk menjadi acuan dari kecepatan bermainnya dan death metal di sekitar tahun 1980 an, disamping itu mereka juga mampu menjual albumnya hingga 50 juta album.

Sekilas Tentang Grup Band Judas Priest
Judas Priest juga merupakan sebuah band heavy metal angkatan lama yang dibentuk pada tahun 1969 di Birmingham, Inggris oleh anggota kelompoknya yang bernama K.K. Downing dan Ian Hill.

Seperti halnya dengan grup band lainnya Judas Priest juga mengalami beberapa kali pergantian personilnya sampai akhirnya formasi sekarang yang beranggotakan 5 orang personil yaitu Rob Halford sebagai vokalis, KK Downing dan Glenn Tipton sebagai gitaris, Ian Hill sebagai bass gitar dan Scott Travis sebagai drummernya. 

Konser pertamanya berhasil digelar pada tahun 1971 yang bertempat di Inggris kemudian pada tahun 1974 dilanjutkan lagi untuk menyelenggarakan tur ke Jerman dan Belanda, setelah tur selesai mereka mendapatkan tawaran kontrak dari Gull yaitu sebuah label independen Inggris.

Akhirnya Judas Priest berhasil merilis album debutnya yang berjudul Sad Wings Of Destiny, dimana melalui album ini mereka telah mendapatkan tanggapan positif dari pengamat musik pada saat itu, namun demikian dari sisi penjualannya mereka termasuk belum berhasil sehingga mereka sempat menghadapi situasi yang cukup kritis dari segi keuangannya. Kondisi ini membuat mereka beralih kontrak dengan CBS Record dengan harapan dapat keluar dari situasi terpuruk tadi.

Harapan mereka akhirnya terbukti dengan berhasilnya Judas Priest menunjukkan kinerja terbaiknya yaitu dengan berhasil mendapatkan kritik positip dari pengamat musik dan berhasil mengadakan tur ke Amerika untuk pertama kalinya. Musik Judas Priest menjadi terdengar lebih cepat dan lebih keras sampai terwujudnya sebuah rekaman album live Unleashed di Jepang pada tahun 1979. 


Pada tahun 1980, mereka merilis album berikutnya yang berjudul Steel dan album ini berhasil menduduki peringkat ke 3 di Inggris melalui lagu hitnya yang berjudul Breaking the Law and Living After Midnight dan berhasil mendapatkan Platinum di Amerika, sehingga mereka merupakan kelompok musik yang paling laris pada saat konser.

Puncak popularitas mereka terjadi pada tahun 1982 ketika mereka berhasil merilis single hitnya yang berjudul Screaming For Vengeance dan melalui salah satu singlenya yang berjudul Better By You Better Than Me, mereka sempat digugat karena lagu ini telah membuat 2 orang pemuda telah melakukan tindakan bunuh diri.

Gaya vokal opera vokalis Halford dan permainan gitaris Downing dan Tipton dari Grup band ini banyak ditiru oleh grup band lain, begitu pula dengan penampilan kostum panggungnya seperti pakaian yang terbuat dari kulit di kombinasi dengan paku telah menunjukkan citra mereka terhadap musik glam metal tahun 1980 an.

Meskipun grup band mereka sempat terpuruk tetapi akhirnya mulai bisa bangkit lagi pada pertengahan tahun 1990 dengan mulai mengadakan tur di seluruh dunia dan mereka juga berhasil meraih Grammy Award untuk kategori Best Metal performance pada tahun 2010.

Selama masa karir musiknya Judas Priest telah berhasil merilis beberapa album dengan kesuksesan beberapa albumnya yang telah berhasil meraih penghargaan Platinum, Gold maupun Silver.

Berikut Album-album tersebut :

Rocka Rolla – 1974 

Sad Wings Of Destiny – 1976

Sin After Sin – 1977 (Berhasil mendapatkan penghargaan Gold di Amerika Serikat) 

Stained Class – 1978 (Berhasil mendapatkan penghargaan Gold di Amerika Serikat) 

Hell Bent For Leather / Killing Machine – 1979 (Berhasil mendapatkan penghargaan Gold di Amerika Serikat) 

British Steel – 1980 (Berhasil mendapatkan penghargaan Platinum di Amerika Serikat dan Silver di Inggris) 

Point Of Entry – 1981 (Berhasil mendapatkan penghargaan Gold di Amerika Serikat dan Silver di Inggris) 

Screaming For Vengeance – 1982 (Berhasil mendapatkan penghargaan Platinum 2 kali di Amerika Serikat) 

Defenders Of The Faith – 1984 (Berhasil mendapatkan penghargaan Platinum di Amerika Serikat) 

Turbo – 1986 (Berhasil mendapatkan penghargaan Platinum di Amerika Serikat)

Ram It Down – 1988 (Berhasil mendapatkan penghargaan Gold di Amerika Serikat) 

Pain Killer – 1990 (Berhasil mendapatkan penghargaan Platinum di Amerika Serikat) 

Jugulator – 1997 

Demolition – 2001 

Angel Of Retribution - 2005

Nostradamuz - 2008

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Judas Priest, Grup Band Heavy Metal Yang Menjadi Band Terdepan Tahun 1970 Di Inggrissemoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Yuk!! bagikan informasi musik ini kepada teman-teman pecinta musik lainnya.
(sumber : wikipedia)
Read more ...

Rabu, 18 Januari 2017

Frank Sinatra, Penyanyi Amerika Yang Berpengaruh Di Abad 20 Dan Tokoh Ikonik


Frank Sinatra, Penyanyi Amerika Yang Berpengaruh Di Abad 20 Dan Tokoh Ikonik 

Frank Sinatra adalah penyanyi lama angkatan tahun 1940 an yang berasal dari Amerika Serikat, dimana pada saat itu dia merupakan seorang penyanyi yang cukup di idolakan oleh para remaja, sehingga dia mendapat julukan sebagai Bobby Soxxers selain itu juga mempunyai julukan lain seperti Ol' Blue Eyes, The Chairman of the Board dan The Voice.

Frank Sinatra juga merupakan seorang penyanyi yang cukup berpengaruh di abad ke 20 dan merupakan salah satu artis terlaris sepanjang masa, karena dia telah berhasil meraih penjualan albumnya sebanyak 150 juta album di seluruh dunia dan juga telah berhasil menelurkan sejumlah lagu hit dengan total lagu hitnya mencapai 40 lagu.

Baca juga : Inilah, 15 Lagu Lama Jadul Pilihan Terbaik Yang Disukai

Awal karir musiknya dimulai ketika saat itu masih hangat hangatnya era musik swing, dia berkarir musik bersama dengan kedua teman seangkatannya yang bernama Harry James dan Tommy Dorsey. Meskipun karir musiknya sempat mengalami penurunan pada tahun 1950, tetapi karir musiknya akhirnya bisa meledak lagi setelah Frank Sinatra berhasil meraih Piala Oscar dalam film berjudul From Here To Eternity dengan perannya sebagai peran pembantu terbaik.

Setelah dia berhasil meraih Piala Oscar, maka keberhasilan karir musiknya berlanjut lagi yaitu dengan diterimanya tawaran kontrak dari Capitol Record, sehingga dia berhasil merilis beberapa album. Diantaranya album yang berjudul In The Wee Small Hours, Song For Swingin’Lovers, Come Fly With Me, Only The Lonely dan Nice “n” Easy. Album album tersebut merupakan album-albumnya yang telah berhasil mendapat apresiasi dari para kritikus musik pada saat itu.

Frank Sinatra akhirnya berhasil mendirikan perusahaan rekaman sendiri dan sukses meluncurkan beberapa album seperti Ring A Ding Ding, Sinatra At The Sands kemudian dilanjutkan dengan penampilan tur internasionalnya. Pada saat itu genre musiknya cenderung kearah musik jazz vokal, pop klasik dan swing.

Melalui album berjudul September Of My Years, dia berhasil meraih Grammy Award Best Album Of The Year dan melalui album tersebt telah berhasil menelurkan lagu berjudul Strangers In The Night Dan My Way, lagu ini berhasil mencapai ketenarannya pada tahun 1960, meskipun pada masa itu masih terjadi peralihan selera musik ke genre musik pop.

Sekilas Tentang Karir Musik Frank Sinatra
Frank Sinatra mempunyai nama sejak lahir Francis Albert Sinatra tetapi lebih dikenal dengan Frank Sinatra, dia lahir di Hoboken, New Jersey, Amerika Serikat pada tanggal 12 Desember 1915 dan meninggal pada tanggal 14 Mei 1998 di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Dia mempunyai istri bernama Nancy Barbato yang telah bersamanya sejak tahun 1976, Ava Gardner, Mia Farrow dan Barbara Mark serta mempunyai 3 orang anak yang bernama Nancy, Frank JR dan Tina.

Bakat musiknya dipelajarinya secara alami saja dan tanpa belajar secara resmi mengenai cara membaca musik. Kelebihannya untuk belajar musiknya hanya belajar dengan menggunakan kemampuan mendengarkan musik melalui pendengarannya yang tajam. Dia mempunyai kemauan yang sangat keras untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan musiknya melalui Big Band Jazz. Bintang yang diidolakan oleh Frank Sinatra adalah Bing Crosby dan sengan mendengarkan penyanyi seperti Gene Austin, Rudy Vallee, Russ Colombo, Bob Eberly.

Berbagai macam julukan yang telah diterimanya masing-masing mempunyai arti sendiri, yaitu :


1.  Oi Blue Eyes
karena Frank Sinatra mempunyai mata biru terang

2.  Bobby Soxxer
karena Frank Sinatra di idolakan oleh para remaja

3.  The Voice
Karena Frank Sinatra mempunyai jangkauan vokal yang menakjubkan

Karir musiknya sempat terpuruk setelah beberapa filmnya yang tidak sukses di pasaran dan setelah mengalami kematian ibunya, sehingga membuat dia memtuskan untuk mengakhiri karir dunia seninya pada tahun 1971. Namun demikian dia dapat mengatasi situasi tersebut dan mulai bangkit lagi pada tahun 1973 dengan dirilisnya beberapa album dan terbukti albumnya tersebut telah berhasil menelurkan lagu hit yang berjudul (Theme From) New York New York. Lagu ini berhasil meraih Top 40 pada tahun 1980.

Baca juga : Bing Crosby, Penyanyi Lama Dengan Warna Suara Bass Bariton Yang Paling Dikagumi Di Amerika

Selama karir musiknya dia sudah berhasil meraih 11 Grammy Awards termasuk diantaranya adalah Grammy Legend Award dan The Grammy Lifetime Achievement Award. Sejak kematiannya, oleh seorang kritikus musik Amerika yang bernama Robert Christgau, dia lebih dikenal sebagai seorang penyanyi terkenal abad 20 dan juga seorang tokoh ikonik.

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Frank Sinatra, Penyanyi Amerika Yang Berpengaruh Di Abad 20 Dan Tokoh Ikoniksemoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Yuk!! bagikan informasi musik ini kepada teman-teman pecinta musik lainnya.

(sumber : wikipedia)
Read more ...
Designed By