(dok.wikipedia.org)
Chrisye, Penyanyi Pop Romantis Legendaris Indonesia Dengan Ciri Khas Suara Timbre Yang Lembut
Crisye adalah seorang penyanyi legendaris Indonesia, yang mempunyai penampilan panggung yang kaku dan tidak bisa bergaya dipanggung tetapi mempunyai kualitas vokal suara timbre yang lembut dan halus. Sehingga Crisye sendiri memutuskan bahwa suaranya sangat cocok untuk lagu yang bergenre pop romatis yang cukup enak didengar.
Lagu-lagu Chrisye memang sangat enak dan mudah untuk dinikmati oleh telinga kita, dengan suara timbre lembutnya membuat lagu-lagunya mudah diterima oleh pecinta musik Indonesia. Saya sendiri memiliki album Chrisye yang berjudul Sabda Alam, album ini berisi 10 lagu diantaranya adalah Juwita, Sabda Alam, Smaradhana, Duka Sang Bahaduri, Cita Secinta, Kala Sang Surya Tenggelam, Nada Asmara, Citra Hitam, Adakah dan Anak Jalanan. Kesepuluh lagu Chrisye ini, semuanya sangat enak untuk kita nikmati dengan kelembutan suaranya kita akan terbawa oleh lagu-lagu tersebut dan berusaha untuk ikut serta berseandung.
Ulasan Singkat Tentang Chrisye
Chrisye lahir di Jakarta pada tanggal 16 September 1949, dia mempunyai nama asli Chrismansyah Rahadi tetapi lebih dikenal dengan nama Chrisye, dia merupakan seorang penyanyi yang dilahirkan dari keluarga Tionghoa – Indonesia dan sejak usia muda dia sudah mulai tertarik dengan musik.
Chrisye menyukai musik sejak duduk dibangku SMA dan gitar pertama kali yang dimilikinya merupakan sebuah gitar yang diperoleh dari pemberian ayahnya. Dia pertama kali masuk menjadi anggota band melalui band yang dibentuk bersama kakaknya. Pada saat itu Chrisye berperan sebagai pemain gitar bass, kemudian pada tahun 1960 Chrisye bergabung dengan band Sabda Nada, band ini mengganti namanya menjadi Gipsy supaya terlihat seperti band luar negeri.
Melalui grup band Gipsy ini, Chrisye melalang buana sampai ke New York bersama dengan grup band Gipsy dan kemudian balik ke Indonesia dan berangkat lagi ke New York dengan berganti untuk bergabung dengan band The Pro’s, sampai akhirnya Chrisye kembali lagi ke Indonesia pada tahun 1976.
Sekembalinya ke Indonesia, Chrisye kembali bergabung lagi dengan Gipsy dan Guruh Soekarnoputra sehingga mereka akhirnya berhasil merilis album Indie Guruh Gipsy. Album Indie Guruh Gipsy ini cukup sukses karena mempunyai warna musik yang berbeda yaitu mereka berhasil mencampurkan antara musik rock barat dengan gamelan Bali, sehingga pada tahun 1977 mereka berhasil menelurkan lagu hit yang berjudul Lilin-Lilin Kecil (Karya James F.Sundah) dan album Jalur Suara Badai Pasti Berlalu.
Selain sebagai seorang penyanyi, Chrisye juga sebagai pencipta lagu, dia mempunyai seorang istri bernama Damayanti Noor dan 4 orang anak yang masing-masing bernama Rizkia Nurannisa, Rayinda Prashatya, Risty Nurraisa dan Randa Pramasha.
Chrisye telah meninggal dunia akibat menderita kanker paru-paru yang sudah dideritanya selama bertahun-tahun lamanya, dia meninggal pada tanggal 30 Maret 2007 di Jakarta. Selama karir musiknya, Chrisye telah berhasil merilis lebih dari 18 album solonya serta sebuah film berjudul Seindah Rembulan.
Kesuksesan Chrisye melalui lagu Lilin-Lilin Kecil dan album Jalur suara Badai Pasti Berlalu, telah memuluskan Chrisye untuk merilis album solo perdananya pada tahun 1978 yang berjudul Sabda Alam.
Prestasi yang berhasil diraih oleh Crisye diantaranya adalah :
- 5 albumnya berhasil masuk kedalam daftar 150 album Indonesia terbaik oleh majalah Rolling Sones Indonesia
- 5 lagunya juga masuk kedalam daftar lagu terbaik oleh majalah Rolling Stones Indonesia pada tahun 2009
- Menerima Lifetime Achievement Award dan BASF Awards pada tahun 1994
- Menerima penhargaan sebagai penyanyi rekaman terbaik pada tahun 1994
- Pada tahun 1997 menerima penghargaan Anugerah Musik Indonesia AMI untuk penyanyi pria terbaik termasuk album terbaik
- Pada tahun 1998, album Kala Cinta Menggoda berhasil memenangkan 9 AMI, termasuk album terbaik, penyanyi pop pria terbaik, penyanyi rekaman terbaik dan perancang grafis terbaik.
- Musisi Indonesia terbaik nomor tiga sepanjang masa, pada tahun 2011
- Pada tahun 1979 terpilih menjadi penyanyi pria 1 kesayangan Angket Siaran ABRI
- Mendapatkan sertifikasi emas untuk album Sabda Alam dan Aku Cinta Dia
- Mendapatkan sertifikasi perak untuk Hip Hip Hura, Resesi dan Sendiri
- Album paling laris untuk Sendiri (1984), Jumpa Pertama (1988), Pergilah Kasih (1988)
- Pada tahun 2007 setelah Crisye meninggal, dia menerima penghargaan SCTV Lifetime Achievement Award pertama
Selama masa karir musiknya, Chrisye sudah berhasil merilis 31 album termasuk 1 album dengan Guruh Gipsy, 21 album studio dan 9 album kompilasi. Dan album solonya yang berjudul Samda Alam berhasil terjual lebih dari 100.000 copy.
Single-single Chrisye yang berhasil dipakai untuk tema sinetron diantaranya adalah :
- Pengalaman Pertama untuk tema film Ganteng-Ganteng Kok Monyet
- Cintaku Dari album Badai Pasti Berlalu untuk tema film Gadis Penakluk
- Seperti Yang Kau Minta digunakan untuk tema film Disaksikan Bulan
Warna suara dari penyanyi pop romantis Chrisye yang khas dan lembut telah membuat lagu-lagu Chrisye yang bergenre pop dan bertemakan lagu-lagu romatis memang sangat pas dan cocok sekali dengan karakter suaranya, sehingga lagu-lagunya cukup enak untuk dinikmati oleh pecinta musik pop Indonesia.
Warna suara dari penyanyi pop romantis Chrisye yang khas dan lembut telah membuat lagu-lagu Chrisye yang bergenre pop dan bertemakan lagu-lagu romatis memang sangat pas dan cocok sekali dengan karakter suaranya, sehingga lagu-lagunya cukup enak untuk dinikmati oleh pecinta musik pop Indonesia.
Terima kasih sudah berkunjung di blog ini yang berisi artkel tentang Chrisye, Penyanyi Pop Romantis Legendaris Indonesia Dengan Ciri Khas Suara Timbre Yang Lembut, semoga bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan musik kita. Tidak lebih indah dari kesempatan kita untuk dapat berbagi mengenai informasi musik yang sudah kita dapat sehingga dapat membagikan juga ke teman-teman pecinta musik lainnya.
Sumber : Wikipedia